Biar Sesak tapi Menyenangkan

malam itu aku ada hajat ingin meminang seorang gadis cantik, banyak anggota keluarga yang ingin ikut menyaksikan hari bahagia itu. tapi sayang hanya sebagian kecil saja yang bisa berangkat menemaniku, karna mobil yang dipake kecil akhirnya kita berdesak-desakkan, inget sewaktu awal kuliah di surabaya dulu naik angkot yang sesak akan penumpang. walaupun saya mengalah duduk di bangku belakang/bagasi campur dengan barang bawaan tapi ga apalah karena rasa sesak dan sumuk itu pasti hilang lenyap ketika saya melihat gadis cantik itu, tetapi aku salah prediksi malah berbanding terbalik alias 180 derajat. ternyata setelah sampai di depan rumah gadis tersebut melihat banyak orang yang menyambut kedatangan kita tubuhku terasa gemetar dan keringat dingin keluar lebih parah dari pada di mobil tadi. dengan segala kekuatan aku menyingkirkan rasa minder itu, sembari melirik gadis tersebut dan dengan senyum manisnya itu dia meringankan beban dan rasa tidak percayaku.
dan suasanya lebih lunaknya lagi aku disana bertemu dengan ustadz daerah tersebut kebetulan kakak kelas satu alumnus at-tanwir, banyak cerita dan banyak canda.
takterasa waktu sudah menunjukkan jam malam dan waktunya kita kembali pulang. terimakasih Allah yang telah melancarkan hajat hambamu ini. (19-02-2012)